ZHIENEWS.COM, PANGKALPINANG – Untuk meningkatkan hasil produksi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel, mendorong PT Timah Tbk manfaatkan potensi cadangan di wilayah Alur Muara Jelintik dan eks PT Kobatin.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya, usai Rapat Dengar Pendapat (RPD) bersama Dirut PT Timah beserta jajarannya, di Kantor DPRD Babel, Sabtu (13/9/2025).
“Bayangkan, sudah sembilan kali DPRD mengadakan pertemuan dengan kementerian. Tinggal PT Timah follow up langsung agar jalur Jelitik bisa dikeruk. Pertambangan jalan, nelayan juga jalan,” papar Didit.
Lebih lanjut, Didit menekankan perlunya pemerintah pusat menyerahkan wilayah bekas PT Kobatin kepada PT Timah.
“Ini akan kita sampaikan juga kepada SDM agar eks Kobatin take over-nya diserahkan kepada PT Timah. Sehingga PT Timah dapat bahan baku yang luar biasa, yang tidak konflik dengan masyarakat,” jelasnya.
Menurut Didit, DPRD tetap berkomitmen menjaga keberlangsungan PT Timah, namun harus diimbangi dengan keberpihakan pada masyarakat.
“Artinya DPRD lillahi ta’ala tetap akan bangga punya PT Timah karena kami akan selalu membantu menjaga eksistensi Timah. Akan tetapi, kita juga harus menghindar terjadinya konflik horizontal antara masyarakat dan PT Timah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Didit menekankan pentingnya tindak lanjut dari PT Timah atas seluruh masukan DPRD.
“Yang terakhir, kami berharap harus ada progres daripada apa yang kami kasih masukkan kepada PT Timah,” ujarnya.
Saat ini, harga timah di pasaran disebut berada di kisaran Rp60.000. DPRD menegaskan akan memperjuangkan harga dan mekanisme pembayaran agar tidak merugikan masyarakat.
“Masyarakat kan ingin beli beras, ingin makan. Nah ini yang akan kita perjuangkan. Ternyata asumsi kita selama ini, penentu harga timah itu adalah SDM. Maka DPRD segera ke SDM,” tutup Didit. (Wln)
