Jelang Akhir Tahun 2025, Pemkot Pangkalpinang Pastikan Stok Beras Aman

banner 120x600

ZHIENEWS.COM, PANGKALPINANG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang memastikan stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman hingga akhir tahun 2025.

Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pangkalpinang, Juhaini saat mengikuti rapat koordinasi kenaikan harga beras di 214 kabupaten/kota oleh Kemendagri, yang dilaksanakan secara zoom meeting di Ruang Smart Room Center, Kamis (11/9/2025).

Menurut Juhaini, rapat evaluasi yang sedianya digelar hari ini ditunda setelah adanya surat dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Pemkot Pangkalpinang telah menindaklanjuti arahan pemerintah pusat terkait pengendalian inflasi, terutama yang dipicu oleh harga beras.

“Alhamdulillah, kita di Pangkalpinang sudah menjalankan arahan dari Kementerian Dalam Negeri dengan menggelar gerakan pangan murah serentak di tujuh kecamatan. Langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok beras SPHP di kota ini,” ujar Juhaini.

Ia menjelaskan, harga beras subsidi pemerintah (SPHP) memang sempat mengalami penyesuaian. Namun, berdasarkan pemantauan terakhir, harga beras medium maupun premium di luar SPHP masih berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Harga beras medium di luar SPHP sekarang Rp14.000 per kilogram. Sebelumnya sempat Rp13.900, tapi masih dalam batas wajar dan tetap di bawah HET Rp14.000. Untuk premium di luar SPHP sebelumnya Rp13.100 per kilogram,” kata Juhaini.

Sememtata berdasarkan laporan Bulog, kata Juhaini, stok beras SPHP di kota Pangkalpinang cukup hingga akhir 2025.

“Stok beras di Bulog aman. Bahkan hingga tiga bulan ke depan, ketersediaan beras di Pangkalpinang terjamin. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Juhaini.

Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauan Badan Pangan Nasional, tren harga beras dalam dua bulan terakhir menunjukkan kestabilan.

Pada Agustus harga masih berada di kisaran Rp13.000-an per kilogram, dan pada pekan kedua September posisi harga tercatat di bawah Rp14.000.

Dengan langkah ini, Pemkot Pangkalpinang berharap masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau tanpa harus khawatir akan kelangkaan stok di pasaran.

“Intinya, harga sudah stabil, stok terjaga, dan pemerintah kota akan terus melakukan intervensi pasar melalui operasi pangan murah agar inflasi tetap terkendali,” ujar Juhaini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *