ZHIENEWS.COM, PANGKALPINANG – Belakangan ini masyarakat penambang timah di Bangka Belitung (Babel) di hantui rasa takut akan kehadiran Satgas PT Timah. Masyarakat penambang takut ketika menambang ditangkap Satgas PT Timah. Entah se-genting apa ‘Babel’ sehingga harus didatangi Satgas PT Timah bentukan Dirut PT Timah Restu Widiyantoro.
“Satgas Timah ini saya dengar datang dari Jakarta atas inisiatif Dirut PT Timah, kalau menjaga di IUP mereka masih tahap kewajaran artinya dia menjaga IUP mereka. Aset mereka. Dan saya harap jangan sampai menjaga IUP Pemda karena Pemda juga punya IUP juga harus dipisahkan, kalau memang Satgas jaga di UIP PT Timah itu hak Satgas, tapi Satgas tidak boleh jaga di IUP Pemda dan IUP di luar itu,” kata Gubernur Babel, Hidayat Arsani, Selasa (2/9/2025) malam.
“Oke lah Satgas Timah datang, tapi IUP Timah yang dikerjakan rakyat jangan ditangkap artinya kalau rakyat bekerja di IUP PT Timah jangan di tangkap cukup timah nya saja bawa ke PT Timah,” ujarnya.
Gubernur Hidayat mengingatkan agar Satgas PT Timah bertindak arif dan bijaksana di lapangan. Jika menemukan masyarakat menambang di wilayah IUP PT Timah, ia meminta agar hasil tambang dibawa ke perusahaan, bukan dipidanakan.
“Jangan ditangkap rakyat kami apalagi dipidanakan, cukup barang (timah-red) ini diserahkan ke PT Timah, kasih kesempatan rakyat makan. Kita sudah koordinasi dengan Dirut PT Timah dan kita sudah sampaikan bahwa timah ini sangat riskan karena rakyat mau makan, jadi tolong jangan sampai membuat suasana tidak baik,” ucapnya.
“Memang hak pak Dirut untuk membuat Satgas ini, akan tetapi bagaimana melibatkan masyarakat. Mudah-mudahan Manajemen PT Timah mengerti sebab kita langsung yang berhadapan dengan rakyat karena rakyat kami mau makan,” tukasnya. (Oby)